Kamis, 30 Juni 2011

postheadericon Nexus Prime

Rumors about latest generation of Google’s smartphones Nexus One and Google Nexus S are came again. According to the Boys Genius Report, Android smartphone from Google that uses the Android Ice Cream Sandwich OS is named Nexus Prime. Nexus Prime is still will be manufactured by Samsung which had previously produced Nexus S.
Google Nexus S
Google Nexus S (Image : Google)
Nexus Prime will be equipped with a Super AMOLED display HD (720p), with the OMAP4460 processor, 1GB of RAM memory, 1080p video recording and playback. Nexus Prime will be equipped with a 5 megapixel rear camera and front camera 1 megapixel.
Nexus Prime smartphone predicted will be circulated in the fourth quarter of 2011. Are rumors about Google Nexus Prime true? Google and Samsung declined to give further information about the detailed specifications of Nexus Prime. Let’s just wait further news about Nexus Prime from Google.

postheadericon MEMAKNAI PERISTIWA HIDUP

“Every adversity, every unpleasant circumstance, every failure, and every physical pain carries with it the seed of an equivalent benefit”.
(Ralp Waldo Emerson)


Kalimat bijak diatas mungkin sangat mudah dimengerti. Tetapi ketika mengalami kegagalan maka hanya sedikit individu yang bisa mengaplikasikan makna yang terkandung dalam kalimat tersebut. Sama halnya dengan kata bijak yang lain: "Kegagalan adalah sukses yang tertunda". Benarkah?
Gagal & Sukses
Jika kita mengacu pada kisah kehidupan orang sukes yang kita kenal dan diperkenalkan oleh sejarah maka cenderung diperoleh kesimpulan yang sama bahwa kegagalan adalah peristiwa potensial yang bersifat netral, ‘hidden potential events’ yang tidak memiliki makna tertentu kecuali setelah diberi pemaknaan oleh kita: nasib, takdir, siksaan, cobaan, tantangan atau pelajaran. Apapun makna yang dibubuhkan pada akhirnya akan kembali pada formula bahwa hidup ini lebih pada memutuskan pilihan dan merasakan konsekuensi.
Berdasarkan hidden potential events tersebut maka bisa dimengerti jika Abraham Lincoln baru mencapai cita-cita politiknya pada usia 52 tahun; Soichiro Honda yang sampai cacat tangannya gara-gara mendesain piston; atau Werner Von Braun penemu roket yang menyebut angka kegagalan 65.121 kali. AMROP International, perusahaan pencari eksekutif senior yang berkantor di 78 negara di dunia termasuk Indonesia, pernah mengeluarkan catatan tentang fluktuasi emosi pencari kerja dari sejak di-PHK sampai menemukan pekerjaan baru. Dihitung, fluktuasi naik-turun itu terjadi sebanyak 26 kali dengan asumsi waktu minimal enam bulan.
Pendek kata, gagal dan sukses adalah ritme hidup yang tidak terpisah dari kehidupan semua orang. Lalu apa pembeda antara perjuangan tiada akhir (unstoppable) yang menghasilkan para "pengubah" dunia dengan perjuangan yang dikalahkan rasa putus asa karena kegagalan yang barangkali terjadi hanya sepersekian persen?
Menyikapi Kegagalan
Penyikapan individu pada momen di mana kegagalan terjadi dapat dibedakan sebagai berikut:
Rabu, 29 Juni 2011

postheadericon FATWA HARAM MUI SOAL BBM

Partai Persatuan Pembangunan sebagai salah satu partai Islam mitra koalisi pemerintah, menilai bahwa rencana MUI  mengeluarkan fatwa haram soal BBM bersubsidi atau premium bagi kalangan berada, tidak akan efektif.

“Silakan saja mengeluarkan fatwa sebagai salah satu produk agama. Tapi hal itu tidak akan efektif. Ada atau tidak ada fatwa soal BBM, akan sama saja. Jangankan fatwa, UU yang berkekuatan hukum tetap saja banyak dilanggar,” kata Wasekjen PPP Romahurmuziy saat berbincang dengan VIVAnews.

Politisi muda yang akrab disapa Romy itu menjelaskan, rencana fatwa MUI soal BBM tak akan efektif karena tidak didukung oleh perangkat hukum maupun institusi penegak hukum. “Kalau produk agama, hendak ditaati atau tidak kan terserah masing-masing orang,” ujar dia.

Meski demikian, Romy menilai MUI memiliki hak untuk mengeluarkan fatwa soal BBM, karena MUI adalah sebuah lembaga agama yang berperan demi kemaslahatan umat. “Tapi ingat, harus dipisah antara produk fatwa dan efektivitas kebijakan pemerintah,” imbuhnya.

PPP beranggapan, rencana fatwa MUI soal BBM sebetulnya tidak salah. “Fatwa semacam itu biasa, dan memang betul,” tutur Romy. Ia memaparkan dalam UU Energi, dinyatakan bahwa pemerintah menyediakan subsidi kepada masyarakat tidak mampu. “Jadi secara hukum, memang subsidi diperuntukkan bagi kalangan tidak mampu,” tegas anggota DPR itu.

“Masalahnya, dalam rapat antara Kementerian ESDM dengan DPR, terungkap bahwa 85 persen BBM bersubsidi seperti premium, dinikmati oleh masyarakat mampu. Sementara 15 persen sisanya baru menetes kepada masyarakat tidak mampu,” kata Romy.

Ia menyatakan, masyarakat mampu yang dimaksud bukanlah orang kaya raya saja, melainkan mereka yang mampu membeli mobil. “Bila menggunakan BBM bersubsidi, bisa dibilang mereka memakan rezeki masyarakat tidak mampu,” ujar Romy.

Sebelumnya, PKS tidak setuju apabila MUI dikambinghitamkan dalam persoalan BBM. “Jangan sandarkan kebijakan pada ulama. Jangan jadikan ulama tameng bagi kebijakan pemerintah. Itu merendahkan ulama,” ujar Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal. Pemerintah, imbuhnya, harus mengambil kebijakan secara mandiri.

“Soal BBM, ini kok malah seperti menaruh ulama di depan. Seharusnya pemerintah yang berada di depan,” tegas Mustafa. MUI sendiri belum resmi memutuskan fatwa soal BBM. “Itu hanya usulan, belum ditetapkan sebagai fatwa,” kata Ketua MUI Amidhan. 

About Me

Foto saya
MALE,28,Born in Tuban, East Java-Indonesia. An English teacher,father,enterpreneur. KEEP ON SMILING-DOING THE BEST YOU CAN. :)
Diberdayakan oleh Blogger.

Category

Visitors


ShoutMix chat widget

Followers